Banyak dari kita
yang tidak tau akan latar belakang taman Apsari bukan? menurut beberapa sumber
taman ini di bangun pada tahun 1990 an dimana pemerintahan Belanda lah yang
menginstruksikan pembangunannya. Awal mulanya taman ini di fungsikan sebagai
halaman belakang gedung Grahadi (rumah dinas gubernur Surabaya) yang mana menjadi salah satu bangunan heritage
yang masih tersisa di Surabaya.
Sayangnya
pemerintah Belanda memutuskan untuk mengubah posisi pintu depan gedung Grahadi
yang akhirnya menjadikan taman Apsari terletak di bagian depan gedung yang
bersejarah ini.
Saat kamu merasa
capek ataupun penat, kamu bisa datang ketaman ini dengan 20 jenis bungan indah,
dan rindangnya pohon yang mampu memberi perlindungan para pejalan kaki dari
teriknya sinar matahari dan membuat hawa di sekitar taman ini jadi lebih sejuk.
Selain memiliki
berbagai jenis tamanan, di taman Apsari ini juga kamu bisa melihat patung
Gubernur Suryo (gubernur pertama Jawa Timur) dan petikan pidato beliau pada
tahun 1945 silam yang berada di tengah-tengah taman Apsari.
“Lebih baik
hancur dari pada di jajah kembali” merupakan kutipan mendiang gubernur Suryo
yang tertullis di dalam petikan pidato 1945 silam.
Terkadang taman
ini kerap menjadi ruang untuk para seniman lokal menunjukan hasil karyanya yang
ditempatkan disudut-sudut taman Apsari ini.
Di taman ini kamu
bisa bermain futsal di lapangan yang berada di belakang patung gubernur Suryo,
dan saat lapar kamu juga bisa berkulineran di sekitaran taman Apsari yang
menjual berbagai makanan dan jajanan.
0 comments:
Post a Comment